Skip to content

Migrasi dari Wordpress ke Gatsby

Pengalaman migrasi blog dari WordPress ke Gatsby, membahas alasan perpindahan, keunggulan Gatsby sebagai framework React untuk static site generation, dan pemilihan Vercel sebagai platform hosting.

Blog Baru

Yap, saya sudah tidak lagi menggunakan Wordpress untuk web pribadi saya. Entahlah, saya juga tidak tahu kenapa saya harus pindah. Namun saya sedang menikmati belajar frontend development, menggunakan React JS. Ini adalah bulan kedua saya belajar teknologi tersebut, termasuk belajar bagaimana membuat website berbasis PWA, AMP, dan sedikit tentang React Native, next time saya akan ceritakan bagaimana saya belajar dari nol.

Gatsby

Blog ini dibuat menggunakan Gatsby, ya namanya terdengar mirip dengan novel kenamaan The Great Gatsby. Gatsby yang ini adalah sebuah open-source framework yang digunakan untuk membuat static-generated site, sebuah website statis yang tidak memerlukan web server untuk bisa diakses oleh pengunjung. Sebuah alternatif dari Hugo, Jekyll and hyde.

Karena saya sedang menikmati belajar React, saya memutuskan menggunakan Gatsby, karena pada dasarnya Gatsby ini menggunakan React sebagai pondasinya.

Sebenarnya ada alternatif lain yaitu menggunakan Next.js. Karena sebulan yang lalu saya sudah belajar Next.js, saya ingin mencoba lagi dengan static site ini. Oh iya, saya sudah membaca pro dan kontra antara Gatsby vs React, banyak artikel bertebaran di sana yang membandingkan antara dua framework tersebut. Mungkin next time saya akan coba bikin summary nya kalau ga males.

Hosting

Website yang baru ini saya host di Vercel (perusahaan pembuat Next.js), sebenarnya ada alternatif semacam GitHub page, namun saya pilih Vercel agar satu atap dengan project-project saya yang lain, saya tidak mau repot dan melakukan banyak switching context.